11 Jenis Strategi Pemasaran Yang Sering Digunakan Dalam Bisnis

Jenis Strategi Pemasaran

Menjadi ujung tombak dalam sebuah bisnis, pemasaran merupakan komponen penting yang perlu dipikirkan. Apa jadinya sebuah bisnis jika tidak ada pemasaran, tentunya produk yang ditawarkan tidak akan menjadi terjual. Namun, maraknya persaingan bisnis membuat para pelaku usaha untuk mencari cara yang efektif dan efisien dalam menjaring calon customernya. Sehingga masing-masing para pelaku usaha memiliki strategi pemasaran untuk memenangkan persaingan dalam sebuah usaha.

Pemilik Usaha tentunya sudah terbiasa dengan berbagai macam strategi pemasaran yang efektif untuk menyampaikan produknya kepada masyarakat. Ada banyak sekali strategi pemasaran yang dapat diterapkan untuk menyampaikan produk kepada calon pembeli. Lalu apa saja jenis-jenis strategi pemasaran yang bisa diterapkan oleh pemilik usaha? Berikut merupakan beberapa jenis strategi pemasaran yang bisa diterapkan untuk menjalankan sebuah usaha.

Bacaan Lainnya

Jenis Strategi Pemasaran Yang Sering Digunakan Oleh Para Pelaku Usaha

Berikut Merupakan Jenis Strategi Pemasaran Yang Sering Digunakan Oleh Para Pelaku Usaha

1. Direct Selling (Pemasaran Langsung)

Di sebuah tempat tertentu jika Anda pernah secara tiba-tiba ditemui oleh orang asing yang membawa sebuah produk kemudian menawarkan produk tertentu misal seperti produk kartu perdana, minuman, makanan dan sebagainya. Nah, kegiatan itulah yang masuk dalam kategori strategi pemasaran Diret Selling.

Biasanya yang melakukan kegiatan ini adalah seorang sales di sebuah perusahaan. Proses menawarkan barang yang dilakukan oleh para sales menggunakan kemampuan persuasif, Dilakukan secara door to door atau di sebuah pusat keramaian seperti mall, supermarket, tempat wisata dll.

Kelebihan dari strategi ini adalah perusahaan bisa lebih menghemat biaya karena modal yang dikeluarkan relatif kecil. Akan tetapi kekurangan dari strategi ini adalah dari sisi orang yang memasarkan atau sales akan lebih cepat lelah karena kegiatan ini dilakukan di luar kantor.

2. Earned Media

Membangun brand yang kuat pada sebuah produk akan mempermudah para customer untuk mengingat-ingat produk yang pernah mereka gunakan. Sehingga nama brand produk yang pernah mereka gunakan sudah tertanam dipikiran mereka, apabila terjadi demikian maka hal ini merupakan sebuah keuntungan bagi sebuah perusahaan karena para pelaku usaha tidak perlu melakukan kegiatan pemasaran secara langsung karena para calon customer sudah memiliki kepercayaan sendiri terhadap suatu brand produk tertentu.

Contohnya adalah produk mie instan bermerk indomie sudah sangat familiar di kalangan masyarakat sehingga tanpa melakukan pemasaran secara langsung produk mie instan indomie akan laku di pasaran karena produk ini sudah memiliki brand yang melekat di benak konsumen.

Intinya strategi pemasaran ini dilakukan secara tidak langsung, yang perlu Anda lakukan dalam penerapan strategi ini adalah membangun brand yang kuat dan membangun hubungan yang baik dengan masyarakat melalui sosial media.

3. Internet Marketing

Berbicara di era sekarang, strategi pemasaran inilah yang seringkali dipercaya oleh para pelaku usaha jaman sekarang. Strategi ini sangat familiar dikalangan para pelaku usaha karena mereka bisa memasarkan produknya secara online melalui berbagai platform sosial media seperti facebook, instagram, youtube, google dll.

Dalam penerapan strategi ini Anda harus menyiapkan konten-konten menarik tentang produkmu yang ditujukan kepada para calon customermelalui akun-akun media sosial yang Anda gunakan.

Baca Juga : Cara Menerapkan Media Promosi Untuk Pemasaran Online

4. Point Of Purchase

Jika Anda pelaku usaha retail strategi ini cocok sekali digunakan, dalam penerapannya Anda tinggal menempatkan iklan-iklan tertentu di dekat produk yang sedang dipromosian. Karena menurut penelitian 64% orang yang datang ke sebuah toko retail masih belum menentukan produk apa yang akan mereka beli, kondisi inilah yang harus Anda manfaatkan dengan menerapkan strategi Point of Purchase, arahkan para calon pembeli untuk membeli produk Anda.

Baca Juga :

5. Iklan berbayar dan Media Sosial

Strategi ini biasanya dilakukan dengan memanfaatkan traffic dari sebuah platform web resmi dan sosial media untuk memasarkan produk. Pemasar harus mengeluarkan biaya untuk menjalankan iklan disini. Contoh beberapa situs resmi yang menyediakan jasa iklan berbayar adalah Google Ads, Facebook Ads, TikTok Ads dan masih banyak lagi. Strategi iklan berbayar bertujuan untuk menjangkau calon pembeli dengan skala lebih luas.

6. Pemasaran Interaktif

Gambaran pemasaran interaktif adalah perusahaan dapat mencantumkan nama konsumen pada sebuah produk edisi terbatas. Metode ini dapat memungkinkan konsumen untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai sebuah produk atau layanan. Maka dari itu permintaan konsumen atas produk atau layanan tersebut akan mengalami peningkatan.

7. Pemasaran Konten

Fokus utama pada strategi ini adalah menciptakan dan mendistribusikan konten yang bernilai, relevan, dan konsisten dengan tujuan menarik konsumen. Tidak sekedar melakukan penawaran langsung akan tetapi perusahaan memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen agar mereka berminat terhadap suatu produk yang dijual. Pada penerapannya strategi pemasaran konten dapat diterapkan oleh perusahaan kecil maupun besar.

8. SEO (Search Engine Optimization)

SEO merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk optimasi suatu website yang bertujuan untuk memudahkan mesin pencari menemukan halaman atau website. Selain itu tujuan SEO lainnya adalah menempatkan website atau halaman di halaman pertama mesin pencari dengan keyword yang ditentukan oleh user.

Pada penerapan strategi ini para pemasar harus mengkonsep sebuah konten yang menarik agar mendapat traffic yang tinggi sehingga akan menciptakan brand awareness yang tinggi dan tentunya akan berpengaruh positif terhadap peningkatan jumlah konsumen.

9. Inbound Marketing

Inbound marketing adalah strategi yang bertujuan untuk menarik konsumen dengan cara membuat konten yang bernilai dan pengalaman yang disesuaikan dengan konsumen. Metode yang dilakukan adalah mengembangkan bisnis dengan membangun hubungan jangka panjang kepada konsumen, calon konsumen dan pelanggan. Sehingga, sebuah produk dan jasa akan terus bersama-sama dengan konsumen setiap waktu. Pesan yang disampaikan kepada konsumen sangat penting karena harus relevan dan tepat dan tidak boleh membosankan.

10. Telemarketing

Telemarketing adalah salah sebuah teknik pemasaran yang kegiatannya adalah memberikan sebuah informasi serta penawaran produk ataupun jasa kepada pelanggan melalui telepon. Perusahaan yang sering menerapkan strategi ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan seperti bank, asuransi, koperasi dan lain-lain.

11. Program Refferal

Pada strategi ini perusahaan membutuhkan peran dan kemampuan konsumen sebelumnya untuk menginformasikan dan merekomendasikan sebuah produk mereka kepada orang-orang di sekitarnya. Perusahaan yang menerapkan ini akan memberikan insentif khusus bagi yang berhasil menarik konsumen baru.

Itulah beberapa jenis-jenis strategi pemasaran yang bisa diterapkan dalam menjalankan sebuah bisnis. Sebagai catatan strategi di atas sangat cocok untuk perusahaan yang sudah berjalan baik dan memiliki alokasi modal finansial yang tinggi. Bagi usaha yang masih baru merintis alangkah baiknya jika menyesuaikan dengan budget yang dimiliki agar perusahaan dapat tetap berjalan. Semoga bermanfaat ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *