5 Contoh Strategi Pemasaran Produk Yang Menarik Dan Sering Digunakan

Untuk memenangkan persaingan dalam dunia usaha para pelaku usaha memiliki cara masing-masing dalam menakhlukan hati para calon pembelinya. Tak heran jika saat ini para pelaku usaha memiliki cara yang berbeda dalam memasarkan produknya meskipun produk tersebut tak jauh berbeda dengan produk dari perusahaan lain. Berbagai media pemasaranpun digunakakan oleh para pelaku usaha baik online maupun offline.

Para pelaku usaha perlu melakukan kegiatan pemasaran karena mereka sadar bahwa para calon pembeli memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda. Sebelum melakukan pemasaran para pelaku usaha perlu meriset pasar dengan cara melakukan segmenting, targetting dan positioning kemudian baru memilih strategi yang tepat.

Lalu apa saja contoh strategi pemasaran produk yang sering dilakukan oleh para pelaku usaha? Berikut adalah contoh strategi pemasaran produk yang sering dilakukan oleh para pelaku usaha :

Contoh Strategi Pemasaran Produk

Contoh Strategi Pemasaran Produk

1. Diskon

Jenis strategi ini adalah dengan memberikan potongan harga kepada para calon pembeli, Jika Anda berada di sebuah toko retail atau terdapat iklan di sosial media lalu Anda menemui penawaran produk dengan diskon khusus dalam jangka waktu tertentu, hal ini menandakan bahwa perusahaan yang sedang menawarkan produk itu menerapkan strategi diskon atau potongan harga. Efek diskon yang bisa diterima oleh calon pembeli akan membuat mereka merasa tertarik karena harga yang diberikan jauh lebih murah dari sebelumnya.

2. Bonus

Strategi ini bertujuan untuk mendorong para calon pembeli agar melakukan tindakan pembelian. Contohnya pada bisnis usaha minuman sedang melakukan promosi dengan memberikan promo beli satu gratis satu. Keuntungan bonus / gratis satu inilah yang merupakan kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh para calon pembeli sehingga mereka terdorong untuk membeli produk minuman tersebut. Strategi ini bisa dilakukan di sektor bisnis lain seperti bisnis pakaian, peralatan rumah tangga, dll.

3. Tempat Strategis

Memiliki tempat yang strategis dapat mendorong para konsumen untuk datang ke toko atau sebuah tempat usaha dan melakukan pembelian. Strategi ini dilakukan dengan menempatkan tempat usaha dekat dengan tempat tinggal konsumen, kantor atau akses jalan yang mudah dilalui oleh konsumen. Contohnya adalah bisnis rumah makan membuka tempat usaha yang dekat dengan kantor. Bisnis fotokopi membuka tempat fotokopi di dekat kampus dll.

4. Membangun Hubungan yang Baik dengan Konsumen

Strategi ini umumnya dilakukan dengan memberikan kenyamanan dan pengalaman yang baik kepada konsumen. Kenyamanan dan pengalaman disini diberikan oleh pelaku usaha dengan memberikan tempat yang nyaman, karyawan yang melayani sepenuh hati, dan menawarkan berbagai macam promosi. Strategi ini digunakan untuk membangun loyalitas konsumen. Contohnya adalah perusahaan barbershop, bank, cafe dll.

5. Word Of Mouth

Strategi ini merupakan strategi klasik yang umum dilakukan oleh sebuah bisnis. Strategi ini dilakukan dengan promosi langsung dengan cara berkomunikasi langsung kepada konsumen, menyampaikan nilai produk dan memberikan penawaran yang baik. Setelah konsumen membeli produk dan mereka puas dengan produk yang sudah dibeli maka secara otomatis mereka akan bercerita dengan konsumen lain yang belum pernah menggunakan produk tertentu. Dari sinilah strategi Word Of Mouth sudah berlaku.

Baca Juga :

Namun dalam melakukan strategi pemasaran diatas ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menerapkannya. Anda harus mengidentetifikasi dengan baik dan benar apa yang menjadi kebutuhan konsumen, produk apa yang cocok untuk mereka, media apa yang tepat untuk menjangkau mereka, konten seperti apa yang pas untuk mereka dan bagaimana mereka bisa menjumpai produk yang Anda tawarkan. Hal-hal itulah yang perlu Anda perhatikan sebelum menjalankan strategi pemasaran produk. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar