Sistem Pencernaan pada Hewan Ternak Ruminansia

Hewan Ruminansia

Pada dasarnya Hewan Ternak Ruminansia memiliki tahapan yang berbeda dengan manusia atau beberapa makhluk hidup lainnya. Jika manusia memakan makanan dengan satu sekali proses kunyahan, lain halnya dengan ruminansia.

Ruminansia adalah istilah yang digunakan untuk menyebut hewan pemamah biak atau kelompok hewan mamalia dan herbivora yang sering memamah dua kali, contohnya adalah sapi, kerbau, kelinci, rusa dan domba.

Bacaan Lainnya

Ruminansia sering disebut pemamah biak karena mereka memamah atau mengunyah makanannya dengan dua fase. Fase Pertama, mereka menelan makanan yang di kunyah dengan tidak sempurna lalu Fase Kedua setelah beberapa saat makanan yang sudah ditelan itu akan kembali ke mulut mereka untuk dikunyah kembali.

Kita akan mengambil contoh hewan ternak ruminansia yang ada di sekitar lingkungan kita, contoh hewan ternak ruminansia terdekat kita adalah sapi. Sapi memiliki empat rongga pencernaan antara lain adalah Rumen, Retikulum, Omasum dan Abomasum.

Ada beberapa tahapan pencernaan yang dilakukan oleh sapi atau hewan ternak ruminansia lainnya. Berikut adalah contoh tahap pencernaan yang dialami oleh sapi :

Sistem Pencernaan Pada Hewan Ruminansia

1. Sapi menelan makanan dan masuk ke bagian Rumen

Awalnya Sapi akan menelan makanan dengan tidak sempurna melalui kerongkongan. Pada contoh kali ini sapi sedang memakan rumput. Rumput yang telah dikunyah oleh sapi secara alami akan bercampur dengan ludah sapi yang bersifat alkali kemudian Rumput yang ditelan oleh sapi akan masuk ke dalam rumen.

Rumen berfungsi sebagai tempat penyimpan sementara bagi makanan yang telah ditelan. Pada bagian ini bakteri akan membantu mencerna rumput atau daun yang keras.

2. Makanan Masuk ke bagian Retikulum

Pada retikulum rumput akan diaduk-aduk oleh kontraksi otot dinding retikulum dan dibentuk menjadi bolus atau gumpalan kasar, dan bolus ini akan kembali ke rongga mulut dan kembali dikunyah oleh sapi.

Setelah dikunyah menjadi lebih halus makanan tersebut kembali dikunyah untuk kedua kalinya dan masuk ke dalam omasum.

3. Makanan masuk ke bagian Omasum

Didalam omasum kelenjar enzim akan membantu menghaluskan makanan secara kimiawi, dan kadar air dari bolus juga akan dikurangi melalui absorbsi air yang dilakukan oleh dinding omasum. Akhirnya bolus masuk ke Abomasum.

4. Bolus masuk ke Abomasum

Abomasum adalah perut yang sebenarnya dari sapi atau hewan ternak ruminansia lainnya, pada pragan bagian inilah secara kimiawi sistem pencernaan hewan ruminansia bekerja dengan bantuan enzim-enzim pencernaan.

Di dalam abomasum gumpalan makanan dicerna dengan bantuan enzim dan asam klorida. Enzim yang sama yang dikeluarkan oleh hewan mamalia herbivora lainnya. Dan di dalam abomasum sapi mendapatkan protein yang dibutuhkan dari makanannya.

5. Makanan didorong masuk ke bagian usus halus dan anus

Setelah makanan berhasil dicerna dengan halus di bagian abomasum, makanan tersebut akan terdorong masuk ke bagian usus halus.

Pada bagian organ inilah sari-sari makanan diserap dan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh dan selanjutnya terakhir ampas atau sisa makanan akan keluar melalui anus.

Begitulah tahapan sistem pencernaan yang dialami oleh sapi atau hewan ternak ruminansia lainnya. Hewan ternak ruminansia sudah memainkan peran besar dalam menyediakan makanan bagi manusia.

Baca Juga :

Dan hewan-hewan pada kategori tersebut banyak diternakan untuk dimanfaatkan daging, susu dan produk lainnya. Nah, sekarang anda sudah paham kan bagaimana sistem pencernaan pada hewan ternak ruminansia. Semoga bermanfaat ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *