Cara Merawat Ikan Cupang dengan Baik dan Benar

Cara merawat ikan Cupang menjadi salah satu hal penting yang perlu Anda lakukan terutama yang ingin mengembangbiakannnya. Yaitu untuk mempertahankan warna nya tidak boleh sembarangan. Oleh karena itu pentingnya mengetahui penanganannya setiap tingkatan.

Cara Pembibitan Ikan Cupang

Pembibitan menjadi salah satu faktor penting yang perlu Anda perhatikan karena bisa mempengaruhi perkembang biakannya. Bagi para peternak ikan, perlu mengetahuinya karena jika salah dalam perawatannya akan beresiko tinggi. Berikut ini ulasannya:

Bacaan Lainnya

1. Siapkan Tempat Pemijahan dengan Air yang Bersih

Bagi yang tinggal di tempat yang dekat dengan sungai, Anda bisa menggunakannya untuk media pemijahan karena memiliki kandungan alami cukup banyak termasuk plankton sebagai makanan alami. Sebelum menaruh ikan, biarkan dalam tempat tersebut selama kurang lebih satu malam.

2. Tambahkan tanaman Air untuk Tempat Berlindung Anak Ikan

Siapkan tanaman air bisa eceng gondok atau lainnya untuk berlindung ikan kecil nantinya, penyeimbang PH dan juga menjaga kadar oksigen. Sebelumnya perlu Anda ketahui, jangan terlalu banyak menggunakannya karena cahaya matahari tidak dapat menembus, akibatnya terlalu dingin.

3. Masukkan Indukan Ikan Jantan

Masukkan ikan jantan terlebih dahulu ke tempat pemijahan agar membuat gelembung udara yang nantinya berfungsi sebagai tempat menyimpan telur. Proses tersebut membutuhkan waktu sekitar 1 hari. Ciri-ciri bibit berkualitas yaitu siripnya panjang, gerakannya lincah dan bentuk badan bagus.

4. Masukan Indukan Ikan Betina

Jika gelembung udara sudah siap, selanjutnya adalah dengan memasukkan ikan betina yang sudah memiliki ciri-ciri berupa sirip pendek, bentuk badannya bulat, gerakannya lambat dan berwarna terang. Paling bagus Anda lakukan pada jam 7-10 pagi atau jam 4-6 sore, sebelum itu usahakan lingkungannya tenang.

5. Angkat Indukan Betina dari Tempat Pemijahan

Pemindahan ini berfungsi agar ikan betina tidak memakan telurnya, untuk itu setelah pembuahan Anda bisa menempatkannya pada media hidup lainnya yang memiliki kondisi baik. Selanjutnya beri pakan alami baik dari daun maupun makhluk hidup seperti kutu air atau lainnya.

6. Saat Telur Menetas Berikan Kutu Air

Hindari memberikannya pakan selama 3 hari setelah menetas, karena masih memiliki cadangan makanan dalam perutnya. Mulaialah pada hari ke-4 menggunakan bahan yang lembut dan mudah dicerna. Usahakan porsinya sesuai dengan kebutuhan jangan sampai berlebihan.

7. Ambil Ikan Cupang Jantan

Jika telur ikan sudah menetas, maka hindari langsung memisahkan dengan ikan jantan, karena tugasnya untuk menjaga agar anakan tetap bisa mendapatkan oksigen dengan membuatnya mengambang di permukaan. Ambil indukan setelah 2 minggu, karena mereka sudah dapat hidup sendiri.

Baca Juga : Cara Membuat Tempat Ikan Cupang dengan Mudah

8. Pilah Ikan Berdasarkan Jenis Kelaminnya

Setelah 1,5 bulan pisahkan ikan berdasarkan jenis kelaminnya. Hal ini karena tingkat pakannya berbeda, biasanya pejantan porsinya akan lebih banyak. Selain itu insting untuk bertarung bisa saja muncul sekitar 4 hari, untuk itu ada baiknya Anda membedakan tempat hidupnya.

Baca Juga : 10 Jenis Ikan Cupang yang Paling Banyak Diminati

9. Perhatikan Kualitas Air

Ikan Cupang merupakan salah satu jenis yang sensitif dengan kadar dalam air, setelah masa pemisahan dengan indukannya jangan langsung menggantinya sampai dua minggu. Setelah itu Anda dapat memindahnya namun hanya sebanyak 50% saja.

10. Pakan Anak Ikan Cupang

Pemilihan pakan anakan yang tepat bisa menjadi penentu bagaimana perkembangannya selanjutnya. oleh sebab itu tidak boleh sembarangan. Jika burayak sudah berumur di atas satu minggu maka bisa memberinya berupa cacing sutra, infusoria, kutu air, microworm dan artemia.

Cara Merawat Ikan Cupang Anakan

Cara Merawat Ikan Cupang Anakan

Ikan Cupang anakan merupakan salah satu hal yang sulit karena masih rentan terkena bakteri maupun jamur yang akan mengganggu tumbuh kembangnya. Oleh sebab itu mulai dari perawatan, makanan, serta tempat hidupnya harus Anda perhatikan dengan baik. berikut ini ulasannya:

  • Telur ikan Cupang biasanya akan menetas sekitar 2×24 jam.
  • Jangan memindah terlebih dahulu indukan jantan, karena bertugas untuk menjaganya.
  • Tunggu sampai dua hari setelah kelahiran untuk memberinya makan.
  • Berikan kuning telur rebus, secukupnya saja jangan terlalu banyak.
  • Setelah 2 hari, Anda bisa mulai memberikannya rendaman daun ketapang.
  • Hal ini karena terdapat plankton yang bisa menjadi pakan alami.
  • Pada hari ke 5, pisahkan indukan jantan, karena anakan sudah bisa hidup sendiri.
  • Jangan langsung mengganti air di dalam tempat tersebut.
  • Tunggu sampai sekitar 2 minggu untuk menggantinya.
  • Selama 2 minggu tersebut Anda bisa memberikannya makan rendaman air ketapang.
  • Setelah 2 minggu Anda bisa mengganti airnya sekitar 50% saja.
  • Usahakan berhati-hati, karena anaknya bisa saja ikut terbawa air.
  • Selanjutnya Anda sudah bisa memberinya pakan berupa kutu air.
  • Usahakan jangan terlalu banyak terlebih dahulu.

Cara Merawat Ikan Cupang Anakan Dewasa

Cara Merawat Ikan Cupang Anakan Dewasa

Setelah melewati tahap anakan, Anda perlu mengetahui terkait cara membesarkan. Perawatan yang kurang tepat menjadi salah satu penyebab perkembangannya kurang baik terutama untuk warnanya. Ancaman yang paling sering ditemui adalah jamur kulit, yang membuatnya kurang bagus.

1. Ganti Air Dua Kali Sehari

Anda bisa mengganti air dua kali sehari untuk mempertahankan oksigen di dalam air. Selain itu sisa makanan yang mengendap akan membusuk dan mengeluarkan zat kimia. Dengan begitu, bisa menjadikan habitatnya tercemar kemudian anak ikan Cupang akan terganggu kesehatannya.

2. Pindahkan Ikan Cupang Tanpa Menyentuhnya

Tubuh anakan ikan Cupang yang masih sedikit rapuh, harus dipindah dengan teknik tanpa menyentuhnya. Usahakan memindahkannya beserta sedikit airnya untuk menjaga PH. Hal ini bertujuan agar kestabilan tetap terjamin sehingga Cupang tidak mudah stres.

3. Beri Pakan Hidup

Kandungan dalam pakan kering tentu berbeda, karena sudah melalui proses khusus. Sebaiknya beri pakan hidup karena nutrisinya masih bagus, meskipun begitu Anda juga tetap harus mengetahui takaran yang tepat karena jika sisa terlalu banyak makan beresiko mengendap.

Baca Juga : 10 Penyebab Ikan Cupang Tidak Mau Makan

4. Beri Daun Ketapang Kering Sebagai Antibiotik Alami

Daun ketapang merupakan salah satu antibiotik alami yang bisa meminimalisir kuman dan bakteri yang ada di dalamnya. Selain itu juga cocok Anda gunakan saat ikan terluka, agar penyembuhannya cepat serta warna tubuhnya tetap bagus. Hal inilah yang menjadi daya tarik serta peningkatan harga.

5. Berikan Garam Khusus Ikan Hias

Perlu Anda perhatikan, garam yang digunakan bukanlah jenis dapur melainkan jenis khusus. Fungsinya adalah untuk menyeimbangkan osmosis dalam tubuh ikan Cupang serta membantu mempercepat penyembuhan luka dan menstabilkan metabolismenya.

6. Berikan Metil Biru saat Ekor atau Sirip Ikan Terluka

Proses pemulihan ikan Cupang yang sakit dapat menggunakan metil biru. Secukupnya pada air. Hasilnya proses penyembuhannya akan jauh lebih cepat, sehingga kesehatannya tetap optimal. Anda biasa melakukannya sekitar satu minggu untuk memberi hasil maksimal.

Demikian penjelasan mengenai Cara merawat ikan Cupang yang bisa Anda terapkan agar bisa membuatnya semakin besar serta warnanya bagus. hal ini karena tampilan luarnya menjadi hal pertama yang kolektor perhatikan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *