Contents.
Ketika ingin melamar pekerjaan, salah satu tes yang sering diadakan oleh perusahaan adalah Tes Pauli. Anda mungkin saja sudah pernah mendengar mengenai tes ini. Tes ini salah satu bagian dari psikotes. Istilah lain dari tes pauli adalah tes koran. Jika Anda akan melamar pekerjaan dan kemungkinan menghadapi tes ini, sebaiknya memahami betul bagaimana tes tersebut akan berlangsung.
Setiap orang yang akan mengerjakan tes ini, nantinya akan mendapatkan selembar kertas yang ukurannya cukup besar. Di kertas tersebut terdapat gambar berupa kelompok angka yang tersusun horizontal dan memiliki jalur-jalur. Bagi yang belum mengetahui sama sekali, tentu akan merasa bingung apa yang harus dilakukan untuk mengerjakan tes tersebut.
Tes ini termasuk battery test yang membutuhkan banyak waktu dan juga energi. Jika Anda sama sekali tidak memahami, tentu akan lebih membutuhkan banyak waktu dan menguras cukup banyak tenaga.
Setiap peserta yang mengikuti tes ini dituntut untuk bisa mengerjakan tes dengan waktu sesingkat-singkatnya. Jika Anda tidak mengerjakan dengan serius, kemungkinan tes tidak selesai sesuai harapan.
Jadi ketika Anda melamar pekerjaan untuk sebuah perusahaan, sebaiknya memahami berbagai macam tes termasuk Tes Pauli ini. Dengan dilakukan tes ini, nantinya perusahaan bisa melihat psikologi dari pelamar. Beberapa yang dapat dinilai dari tes ini antara lain seperti daya tahan, ketekunan, kecepatan dan juga ketelitian.
Meskipun tes ini terlihat sederhana, akan tetapi akan dapat dilihat bagaimana psikologi dari calon pekerja. Anda dituntut untuk bisa mendapatkan skor tinggi sehingga akan lebih mudah untuk diterima di perusahaan yang dilamar.
Kecerdasan sangatlah dibutuhkan untuk bisa mendapatkan skor yang tinggi. Anda perlu mempersiapkan tes ini dengan serius sebelum hari H. Tes ini dianggap oleh banyak orang sebagai tes yang sudah tidak modern. Akan tetapi justru tes ini mampu memberikan penilaian yang cukup objektif bagi setiap peserta.
Perlu untuk Anda ketahui bahwa ketika melakukan tes ini, akan sangat sulit untuk melakukan kecurangan. Jika peserta tidak memiliki kecerdasan yang bagus akan kesulitan untuk mendapatkan skor tinggi. Dibutuhkan logika yang tinggi, karena Tes Pauli ini akan menunjukkan bagaimana seseorang menyelesaikan masalah.
Persiapan Sebelum Tes Pauli
Setiap peserta yang akan melakukan tes ini sebaiknya jangan menganggap remeh soal yang akan diberikan. Penting sekali untuk mempersiapkan berbagai macam hal agar saat tes berlangsung, Anda bisa mengerjakannya dengan cepat dan benar.
Beberapa persiapan yang bisa dilakukan sebelum tes berlangsung antara lain:
1. Mengkonsumsi makanan yang sehat
Sebelum hari H, Anda harus benar-benar menjaga stamina dan kesehatan. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat dan juga berolahraga.
2. Melatih konsentrasi
Anda bisa belajar melatih konsentrasi dengan membaca atau mengerjakan soal-soal. Konsentrasi bisa dilatih dengan belajar fokus pada suatu hal.
3. Mencari contoh Tes Pauli
Jika Anda sebelumnya belum pernah melakukan tes ini cobalah mencari contoh gambar Tes Pauli. Selanjutnya kerjakan tes tersebut dan lihat Apakah Anda memiliki skor yang tinggi atau tidak.
4. Tetap tenang dan percaya diri
Meskipun tes ini merupakan salah satu tes yang menuntut kecepatan dan ketepatan, Anda tetap harus mengerjakan tes dengan tenang dan percaya diri. Jangan meremehkan diri atau bahkan panik saat mengerjakan soal.
5. Motivasi diri
Jangan lupa untuk selalu berdoa dan memotivasi diri untuk tetap semangat. Optimisme menjadi salah satu kunci penting agar Anda bisa mengerjakan tes dengan baik.
Ketika mengerjakan tes ini, Anda akan sangat butuh konsentrasi yang besar dan stamina yang bagus. Banyak dari kandidat yang berhasil lulus Tes Pauli karena memiliki motivasi yang tinggi.
Tes ini nantinya akan menunjukkan motivasi kerja seseorang serta bagaimana ketahanan diri terhadap tekanan. Bahkan tes ini juga bisa menilai bagaimana tujuan seseorang dan bagaimana kemampuan bekerja seseorang dalam sebuah perusahaan yang penuh tuntutan.
Selain itu, hal yang juga sangat dibutuhkan agar bisa lulus Tes Pauli adalah ketelatenan dan ketelitian. Anda tidak perlu berpikir bahwa tes ini akan membuat Anda stress. Meskipun terdiri dari deretan angka, akan tetapi tes ini terbilang sederhana.
Hal yang membuat tes ini terlihat cukup menyeramkan bagi para peserta adalah karena jumlah angkanya yang banyak. Namun sebenarnya jika Anda memahami betul konsep dari tes ini, tentu tidak akan mengalami kesulitan yang berarti.
Baca Juga: Tes Papi Kostick: Sering Digunakan oleh Profesional HRD
Cara Mengerjakan Tes Pauli

Cara untuk mengerjakan Tes Pauli adalah dengan melihat terlebih dahulu angka-angka yang muncul di atas kertas. Selanjutnya Anda bisa menjumlahkan dua angka berdekatan. Anda bisa mengisikan hasilnya pada bagian kanan di antara dua angka yang dijumlahkan.
Jika ternyata hasil berisi dua digit maka Anda hanya perlu menuliskan angka terakhir saja. Misalnya di situ terdapat angka 7 + 6 = 13 maka yang harus ditulis adalah angka 3.
Jika terjadi kesalahan dalam mengerjakan, Anda bisa mencoret angka tersebut dan kemudian menuliskan jawaban yang benar di dekatnya. Selanjutnya, jika ternyata ada jalur yang belum dikerjakan atau terlewat, Anda bisa melanjutkan pada jalur yang lain.
Sebelum melakukan tes, pengawas akan menyampaikan informasi mengenai metode. Anda harus mendengarkan aba-aba agar tidak keliru dalam mengerjakan soal. Cobalah untuk konsentrasi dan jangan terlalu memperdulikan orang lain yang berada di samping kanan kiri.
Jika Anda sibuk melihat kanan kiri, justru konsentrasi akan terganggu. Pada akhirnya, Anda akan kehabisan waktu dan soal belum selesai dikerjakan semuanya.
Penilaian Tes Pauli
Apabila sudah didapatkan hasil Tes Pauli dari para peserta, nantinya akan dilakukan penilaian oleh para ahli. Penilaian untuk tes ini terbilang cukup sulit karena ada 6 kategori yang menjadi bahan perhitungan. Beberapa kategori tersebut yaitu:
- Jawaban yang benar
- Jawaban yang salah
- Total perhitungan dilakukan
- Kolom terlewat
- Jawaban diubah
- Grafik
Setelah didapatkan penilaian dari 6 kategori tersebut, maka akan dapat dilihat kesimpulan psikologi dari setiap peserta. Beberapa hasil yang bisa dilihat adalah:
- Apabila ternyata nilainya sangat rendah maka bisa dilihat kandidat memiliki gejala gangguan pada mental.
- Apabila ternyata banyak dari hasil yang salah, maka nantinya akan menunjukkan distraksi mental pada peserta tersebut.
- Dalam kategori grafik jika terjadi penurunan maka bisa disimpulkan adanya hilang ingatan.
- Sedangkan jika grafik tidak sesuai yaitu ada yang tinggi dan ada yang sangat rendah maka bisa disimpulkan adanya gangguan emosi pada orang tersebut.
Setiap kandidat yang memiliki emosional bagus serta konsentrasi tinggi tentu akan lebih mudah mengerjakan Tes Pauli. Tes ini memang masih sering diadakan untuk seleksi di perusahaan. Anda harus mempersiapkan diri mulai dari melatih konsentrasi, kecepatan, dan ketelitian dalam berhitung.
Baca Juga: Apa itu Tes Kreplin, Psikotes Seleksi Perusahaan
Itulah beberapa informasi tentang tes pauli yang seringkali menjadi syarat seleksi karyawan. Anda bisa melatih diri dengan mengerjakan Tes Pauli di rumah. Selanjutnya Anda akan lebih percaya diri ketika menghadapi tes yang sesungguhnya. Semoga bermanfaat.