Contents.
Banyaknya tes psikologi yang bisa digunakan untuk memahami kepribadian seseorang membuat Anda perlu mengetahui jenis tes psikologi yang tersedia, salah satunya yaitu tes DISC. Tes kepribadian diri yang satu ini diperkenalkan oleh seorang psikolog yang bernama William Moulton Marston.
Beberapa informasi dan penjelasan terkait tes DISC dipaparkan dalam buku yang ditulis oleh William Moulton Marston dengan judul Emotions of Normal People yang diterbitkan pada tahun 1928. Bahkan, informasi terkait tes psikologi yang satu ini banyak digunakan untuk proses rekrutmen di perusahaan.
Pengertian Tes DISC
Berbagai tes kepribadian banyak digunakan untuk melakukan proses penyeleksian individu untuk keperluan tertentu. Salah satunya yaitu tes psikologi DISC yang dapat mengukur kepribadian seseorang. Sehingga pihak psikolog terkait dapat memahami bagaimana individu dalam menanggapi lingkungan, masalah, tantangan serta aturan.
Selain itu, tes kepribadian yang satu ini juga didefinisikan sebagai bentuk penilaian dari karakteristik seseorang. Sehingga psikolog bisa dengan mudah memahami nilai-nilai, minat, sifat, identitas diri, sikap dan pandangan seseorang.
Teori yang digunakan oleh William Moulton Marston yaitu tentang pengaruh emosi seseorang yang dapat menyebabkan perbedaan perilaku individu. Bahkan, teori yang digunakan juga bisa memahami bagaimana perubahan perilaku seseorang dari waktu ke waktu.
Bahkan, hasil tes psikologi yang satu ini akan membuat psikolog memahami bagaimana cara seseorang berkomunikasi. Sedangkan komunikasi itu sendiri merupakan salah satu kunci perkembangan talenta seseorang dan produktivitas dalam pekerjaan.
Hal tersebut membuat tes psikologi DISC banyak digunakan untuk proses rekrutmen karyawan baru di suatu instansi atau perusahaan. Karena pihak perusahaan bisa mengetahui talenta calon karyawan sekaligus kepribadian seseorang untuk kemudian dicocokkan dengan Personality Fit yang dibutuhkan pada bagian tertentu.
Pada umumnya, Personality Fit dimiliki oleh setiap perusahaan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, setiap karyawan yang ingin bergabung akan melewati rangkaian tes DISC untuk meyakinkan pihak instansi.
Fungsi Tes Psikologi DISC dalam Dunia Kerja
Ada beberapa fungsi tes DISC dalam dunia kerja yang perlu Anda ketahui. Sehingga bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum mengikuti tes kepribadian DISC pada awal masuk dunia kerja. Yuk, simak ulasan berikut ini secara lengkap untuk mengetahui apa saja fungsi dari penggunaan tes psikologi DISC untuk seleksi masuk kerja.
1. Memaparkan Hubungan Kerja yang Baik dalam Instansi
Fungsi pertama dari penggunaan tes DISC yaitu untuk memaparkan hubungan kerja yang baik dalam instansi. Hal tersebut tergolong sangat penting agar setiap individu yang mengikuti proses perekrutan dapat memahami cara yang tepat dalam berinteraksi dan membangun hubungan kerja yang baik antara karyawan dan relasi kerja.
Melalui proses tes psikologi DISC, pihak perusahaan dapat memberikan pemahaman tentang kemampuan komunikasi, karakteristik kepribadian serta perilaku individu yang baik. Selain itu melalui tes kepribadian ini, perusahaan bisa menentukan bagaimana cara komunikasi yang baik antara satu dan lainnya di perusahaan.
2. Sebagai Fasilitas Perusahaan dalam Evaluasi Karyawan
Selanjutnya, fungsi profil DISC talenta untuk perusahaan juga bisa digunakan sebagai tolak ukur untuk menentukan sekaligus memantau kinerja seseorang. Sehingga pihak perusahaan dapat melakukan evaluasi dengan mudah dan praktis.
Tidak hanya itu, tes kepribadian psikologi yang satu ini juga bisa digunakan untuk membantu memotivasi setiap talenta dalam perusahaan. Sehingga mereka tetap menjunjung kinerja yang baik dan maksimal secara terus menerus.
3. Dapat Mengidentifikasi Potensi Individu sesuai Job Role
Kemudian, fungsi tes kepribadian ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi potensi seseorang agar sesuai dengan job role yang diperlukan. Sehingga perusahaan bisa mempelajari potensi seseorang yang kemudian disesuaikan dengan posisi pekerjaan yang tersedia.
Hal tersebut akan memudahkan pihak HR untuk mencocokkan lowongan posisi yang tersedia dengan sifat pribadi calon karyawan. Bahkan, dengan tes psikologi yang satu ini pihak HR juga bisa mengidentifikasi permasalahan potensial yang bisa saja terjadi sekaligus solusi atau cara untuk mengatasinya.
4. Dapat Membangun Teamwork (Kerja Tim) yang Baik
Tes psikologi DISC dapat digunakan untuk memahami dinamika kepribadian individu yang berbeda-beda antara satu dan lainnya. Bahkan, kepribadian tersebut juga dapat dipahami sekaligus diukur menggunakan tes psikologi yang satu ini.
Sehingga, fungsi lainnya yang juga tidak kalah penting dari penggunaan tes yaitu mengidentifikasi kesenjangan komunikasi yang terjadi. Biasanya kesenjangan tersebut bisa saja terjadi ketika terjadi suatu permasalahan dalam suatu tim.
Oleh karena itu, pimpinan tim akan dengan mudah mengetahui informasi yang terjadi terhadap anggotanya. Bahkan, dengan begitu pemimpin tim juga bisa mengetahui permasalahan yang terjadi dalam tim tersebut.
Kerja tim yang baik akan membuat pekerjaan yang perlu diselesaikan bisa sukses dilakukan secara efektif. Bahkan, teamwork yang baik juga bisa meningkatkan kinerja individu agar lebih maksimal.
Baca Juga:
- Mengenal Tes Kepribadian 16 PF (Personality Factor Sixteen)
- Tes Intelegensi CFIT: Tujuan, Waktu Tes dan Cara Pemberian Skor
Tips Menggunakan Tes DISC yang Tepat
Setelah mengetahui 4 fungsi di atas, Anda perlu mengetahui beberapa tips dalam penggunaannya. Yuk, simak ulasan berikut ini secara lengkap untuk mengetahui apa saja tips dalam menggunakan tes DISC dengan tepat.
1. Tidak Mengeliminasi Individu dari Hasil Tes Kepribadian DISC
Tips pertama yang perlu Anda lakukan yaitu tidak mengeliminasi calon karyawan dari hasil tes kepribadian DISC. Hal tersebut terjadi karena Anda tidak bisa sepenuhnya menilai pribadi seseorang secara keseluruhan hanya dari hasil tes psikologi tertentu.
2. Menggunakan Hasil Tes untuk Proses Wawancara Kandidat
Hasil tes kepribadian DISC akan menunjukkan jika seseorang menempati kuadran I ataupun II. Setelah itu, Anda bisa mempertanyakan keputusan yang akan diambil untuk meminimalisir terjadinya kesalahan terutama terjadinya human error.
Tidak hanya itu, dari hasil tes kepribadian Anda juga bisa menanyakan suatu kasus secara detail. Sehingga Anda bisa memahami pola pikir seseorang saat menghadapi suatu permasalahan.
3. Memilih Satu Poin Utama dalam Proses Penilaian
Selanjutnya, Anda juga perlu memilih satu poin utama dalam proses penilaian tes kepribadian DISC. Terutama bagi posisi atau lowongan pekerjaan yang memerlukan keterampilan dan persona spesifik.
4. Melakukan Peninjauan Ulang setelah Hasil Tes Tersedia
Terakhir, Anda juga perlu melakukan peninjauan ulang setelah hasil tes kepribadian DISC telah tersedia. Selain itu, hasil tes tersebut juga bisa digunakan untuk bahan acuan selama masa onboarding.
Sehingga dapat membantu setiap anggota tim untuk belajar dan mengembangkan keterampilan yang dimiliki. Bahkan, hal tersebut juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk proses pengembangan dan pembinaan tim agar bisa mengikuti ritme kerja yang tepat.
Bagaimana, menarik bukan penggunaan tes psikologi yang satu ini dalam proses rekrutmen calon karyawan di instansi atau perusahaan tertentu? Demikian ulasan singkat mengenai tes DISC, semoga bermanfaat.