Contents.
Bisnis franchise jauh lebih mudah dibandingkan harus membangun brand sendiri dari awal. Salah satunya adalah franchise Alfamart yang merupakan salah satu minimarket terkemuka di Indonesia.
Waralaba yang sudah ada sejak tahun 2001 ini berkembang sangat pesat bahkan tak hanya di Indonesia saja. Hingga saat ini geraknya mencapai 3.600-an. Peluang untuk membukanya pun masih terbuka lebar, apalagi mengingat produk yang dijual adalah kebutuhan sehari-hari. Seperti apa persiapannya?
Persiapan Membuka Franchise Alfamart
Ada beberapa kelebihan yang ditawarkan Alfamart Indonesia sebagai waralaba. Pertama manajemen masih dibantu oleh pusat, kedua distribusinya yang terus menerus. Ketiga Alfamart memiliki pelanggan setia yang juga memperbolehkan UMKM berjualan.
Dilihat dari semua keuntungan inilah tak heran dalam beberapa tahun terakhir, franchise Alfamart mempunyai begitu banyak peminat. Jika Anda adalah salah satunya, maka persiapan untuk membuka usaha ini pun harus turut diperhatikan. Berikut persiapannya.

1. Mempersiapkan Lokasi
Hal paling penting untuk franchise Alfamart adalah soal lokasi yang menjadi syarat utama dan mutlak. Minimal luas area penjualannya adalah 800 m2 dan belum termasuk gudang serta ruang administrasi.
Masalah lokasi ini harus Anda pilih dengan jeli, karena memiliki dampak besar terhadap larisnya penjualan. Contohnya letaknya dekat dengan pemukiman dan di pinggir jalan besar atau jalan raya. Dengan begitu setiap orang yang melintas akan tahu keberadaan minimarket Anda.
2. Siap dengan Dana Investasi
Persiapan selanjutnya adalah soal dana investasi atau modal. Nama Alfamart yang sudah terkenal membuat Anda harus mempersiapkan dana sekitar 55 hingga 77 juta rupiah. Dana ini nantinya akan digunakan untuk pasokan barang, pendampingan dan juga pelatihan karyawan.
Ingat, bahwa manajemen masih sepenuhnya dibantu oleh pusat, jadi semua biaya tersebut akan digunakan untuk manajemen juga. Dengan begitu gerai Alfamart yang Anda miliki akan berjalan dengan lebih lancar.
3. Mengenali Pola Kerjasama Alfamart
Sebagai franchisee Anda harus tahu seluk beluk pola kerjasama yang ditawarkan. Jangan hanya sekedar mengetahui soal modal dan keuntungan tetapi tidak tahu bagaimana manajemennya. Ada beberapa hal soal pola kerjasama ini yang perlu diperhatikan.
Pertama adalah arus kas, di mana Anda harus menyetorkan ke bank setiap hari. Kedua, bagaimana dengan biaya operasionalnya. Apakah Anda harus menanggungnya atau sudah termasuk dengan modal awal. Ada juga soal barang dagangan yang mencakup pasokan sampai stok.
Baca Juga : 5 Contoh Usaha Yang Cocok Dijual Di Teras Indomaret & Alfamart
4. Langkah untuk Memulai Usaha
Anda juga harus tahu langkah apa saja untuk memulai franchise Alfamart. Untungnya Alfamart menawarkan empat langkah mudah. Pertama adalah mengusulkan lokasi, kedua mengajukan proposal dan menunggu persetujuan.
Jika langkah kedua sudah berhasil maka Anda hanya perlu melakukan perjanjian waralaba dan terakhir grand opening. Selama keempat tahapan ini, biasanya yang paling lama adalah pengajuan proposal sampai ke pembuatan perjanjian.
5. Memilih Model Bisnis sesuai Modal
Persiapan terakhir adalah Anda perlu menentukan model bisnis apa yang pas, hal ini harus disesuaikan dengan modal yang dimiliki. Alfamart menawarkan tiga jenis skema dengan biaya yang berbeda-beda.
Ada skema untuk membuka gerai baru, ada juga skema konversi yaitu membuka gerai Alfamart yang tadinya toko kelontong. Terakhir adalah skema take over yaitu pengusaha lain yang ingin menjual gerainya.
Baca Juga : 5 Keuntungan Franchise JNE bagi Pemula dalam Bisnis
Memahami secara terperinci persyaratan mengikuti franchise Alfamart adalah hal pertama yang harus Anda ikuti. Mempersiapkannya dengan matang akan mempercepat dan memperlancar pembukaan gerai Alfamart yang jadi usaha Anda nantinya.