Contents.
Saat ini, memiliki investasi pribadi sudah menjadi gaya hidup yang produktif pada kalangan anak muda. Pandangan lama yang menyatakan bahwa investasi hanya dapat dilakukan di usia yang matang sudah tidak relevan lagi.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, tentunya perlu mengetahui cara berinvestasi. Untuk mengetahui lebih lengkap terkait cara investasi jangka panjang bagi anak muda dan jenisnya, simak artikel berikut.
Bagaimana Cara Investasi Jangka Panjang bagi Anak Muda?
Sebelum memulai berinvestasi, penting bagi kamu untuk mengetahui bagaimana cara investasi jangka panjang. Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut.
1. Memahami Konsep dan Risiko
Sebelum memulai untuk berinvestasi, kamu perlu mengetahui bahwa tingkat risiko investasi itu berbeda-beda tergantung jenis investasi yang akan kamu pilih. Prinsip dalam berinvestasi yaitu high risk high return atau low risk low return.
Ini berarti, semakin tinggi risiko maka akan semakin tinggi pula keuntungan yang didapatkan. Di samping itu, semakin rendah risiko maka akan semakin rendah juga tingkat keuntungannya. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui risiko untuk mengurangi potensi kerugian.
2. Memiliki Tujuan Keuangan yang Jelas
Dengan tujuan keuangan yang jelas, cara investasi yang kamu lakukan akan lebih terarah karena memiliki target dan strategi yang jelas. Secara sederhana, tujuan keuangan yaitu suatu kondisi yang ingin diwujudkan terkait dana finansial tertentu pada periode tertentu.
Tujuan keuangan juga dapat dibagi menurut target waktu, yakni tujuan jangka panjang yaitu target dana yang ingin diraih dalam rentang waktu di atas 5 tahun, sedangkan jangka pendek dalam rentang kurang dari 3 tahun, dan jangka menengah dalam rentang 3-5 tahun.
Nah, jika kamu ingin melakukan investasi jangka panjang, contohnya bisa berupa dana pensiun, dana pendidikan anak di universitas, dan lain sebagainya.
3. Menentukan Instrumen Investasi
Saat ini, terdapat banyak jenis instrumen investasi untuk anak muda ataupun investor profesional dengan tingkat risiko yang rendah, menengah, hingga risiko tinggi.
Maka dari itu, pastikan untuk selalu mempelajari segala jenis investasi, mulai dari imbal hasil yang didapatkan, cara kerja, tingkat risiko, hingga tenor yang diinginkan. Hal ini bertujuan agar memudahkan kamu dalam menentukan instrumen investasi apa yang ingin dipilih.
4. Membuka Rekening Investasi
Setelah menyusun rencana keuangan dan menentukan instrumen, saatnya untuk membuka rekening investasi untuk mengeksekusi rencana tersebut. Kamu wajib memiliki rekening investasi untuk berinvestasi di pasar modal.
Modal investasi tidak mahal lho. Kamu bisa memulainya dengan berinvestasi dengan modal minimal. Contohnya, investasi reksa dana dengan modal Rp.100.000 saja. Selain itu, investasi saham juga tidak mahal, cukup dengan membeli 1 lot (100 lembar) saham sebagai permulaan.
5. Jalankan Investasi dengan Disiplin
Kamu perlu memiliki strategi yang tepat dalam berinvestasi. Dengan strategi yang tepat, kamu dapat mengoptimalkan modal yang dimiliki agar dapat mencapai target investasi sesuai dengan tujuan keuangan.
Selain itu, lakukan evaluasi kinerja investasi kamu secara berkala, minimal setiap semester. Kamu dapat memeriksa kinerja dari laporan hasil investasi yang rutin dikirim oleh manajer atau sekuritas investasi terkait.
Jenis Investasi yang Cocok untuk Anak Muda
Terdapat beberapa jenis investasi yang cocok untuk anak muda, mulai dari emas hingga properti. Untuk mengetahui lebih lanjut, di bawah ini adalah jenis investasi jangka panjang yang cocok untuk anak muda.
1. Emas
Hingga saat ini, investasi emas masih menjadi investasi favorit di masyarakat. Investasi ini cocok untuk para investor yang memiliki preferensi risiko rendah serta tahan terhadap inflasi. Apabila dibandingkan dengan investasi lainnya, investasi ini termasuk mudah dicairkan.
2. Reksa Dana
Jenis investasi ini cocok untuk kamu yang memiliki modal kecil. Pada investasi reksa dana, dana investor akan dikelola oleh manajer investasi. Selain itu, kerugian dan keuntungan akan dibagi merata kepada seluruh investor.
Besar atau kecilnya risiko tergantung dari jenis reksa dana yang kamu pilih. Oleh karena itu, pastikan untuk berinvestasi di perusahaan investasi yang tepat, dapat diandalkan, dan memiliki reputasi baik.
3. Deposito Berkala
Investasi deposito cocok untuk investor pemula karena memiliki risiko kerugian yang rendah. Walaupun terkesan sama seperti tabungan, namun deposito memiliki pilihan jangka waktu tertentu sehingga uang tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo.
Selain itu, bunga yang didapatkan biasanya lebih besar daripada tabungan biasa. Maka dari itu, deposito berkala dapat menjadi pilihan investasi yang menguntungkan.
Jika kamu merupakan investor pemula, Amartha juga memiliki instrumen investasi dengan risiko kerugian yang rendah yang dikenal dengan nama Celengan. Melalui layanan ini, kamu berkesempatan untuk meraih keuntungan imbal hasil hingga 7% per tahun hanya dengan modal awal mulai dari Rp100.000 lho.
4. Saham
Investasi saham merupakan suatu bukti bahwa kamu turut menyertakan modal dalam suatu perusahaan. Dalam investasi saham dan memiliki bukti kepemilikan atas suatu perusahaan, kamu tidak perlu modal yang besar.
Dengan investasi ini, kamu akan mendapatkan pembagian hasil secara berkala. Walaupun potensi keuntungannya tidak terbatas, risiko dalam investasi saham sangat tinggi. Hal ini dikarenakan harga saham dapat naik dan turun sewaktu-waktu.
5. Properti
Dalam melakukan investasi properti, diperlukan modal yang cukup tinggi karena membutuhkan biaya pajak dan perawatan. Selain itu, investasi properti memiliki risiko kerugian yang rendah. Akan tetapi, tidak bisa dicairkan dengan cepat karena membutuhkan waktu untuk menjualnya.
Demikian informasi terkait cara investasi jangka panjang dan jenis investasi yang cocok untuk anak muda. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting bagi kamu untuk mengetahui cara berinvestasi yang tepat dan jenis investasi yang cocok.
Jangan lupa untuk memilih investasi dengan bijak serta sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan kamu. Selain itu, pahami risiko yang ada supaya keputusan investasi yang kamu ambil dapat bermanfaat secara maksimal di masa depan.