Contents.
Sebelum Anda ngomong resign ke atasan, persiapkan diri Anda dengan baik. Pertama-tama, pastikan Anda sudah punya pekerjaan baru atau alasan yang kuat untuk pergi. Selanjutnya, siapkan surat pengunduran diri Anda.
Surat ini harus singkat, jelas, dan bersikap positif. Selain itu, pastikan Anda sudah melakukan penelitian dan memahami konsekuensi dari resign.
Menemukan Alasan Resign yang Tepat
Resign adalah keputusan besar yang harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Tidak ada jawaban yang benar atau salah tentang apa yang membuat alasan yang tepat untuk resign, karena setiap individu memiliki kebutuhan dan tujuan yang berbeda.
Dilansir dari Sediksi.com, setidaknya pertanyaan-pertanyaan di bawah ini harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk resign.
Apakah Anda Merasa Tidak Dihargai?
Apakah Anda telah memberikan kontribusi besar pada perusahaan Anda, tetapi merasa tidak dihargai? Ini bisa menjadi alasan yang tepat untuk mencari pekerjaan baru yang mengakui prestasi Anda.
Apakah Anda Tidak Lagi Tertantang?
Pekerjaan yang membosankan dan rutin bisa membuat seseorang merasa terjebak. Jika Anda merasa tidak lagi mendapatkan tantangan yang Anda butuhkan, mencari pekerjaan baru yang merangsang intelektual bisa menjadi alasan yang baik untuk resign.
Apakah Anda Tidak Bahagia Kerja Anda?
Jika pekerjaan Anda mengganggu kehidupan pribadi Anda dan membuat Anda merasa stres terus-menerus, itu mungkin saatnya untuk mencari pekerjaan yang memberikan keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan kehidupan.
Cara Ngomong Resign ke Atasan
Sekarang saatnya ngomong resign ke atasan. Ketika berbicara dengan atasan, jangan hanya memikirkan diri sendiri. Cobalah memahami situasi perusahaan dan alasan Anda untuk pergi. Ini akan membantu Anda menjelaskan resigning Anda dengan lebih baik.
Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, “Saya merasa beruntung telah bekerja di perusahaan ini, tetapi kesempatan baru telah muncul yang saya rasa sesuai dengan tujuan karier saya.” Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai pengalaman Anda di perusahaan saat ini.
Mempertimbangkan Kemungkinan Pertanyaan dari Atasan
Atasan Anda mungkin akan bertanya mengapa Anda memutuskan untuk resign. Jangan merasa terpojok atau terkejut oleh pertanyaan ini. Siapkan jawaban yang baik dan jujur, tetapi hindari mengeluh atau mencela perusahaan.
Ingat, Anda ingin pergi dengan anggun. Misalnya, Anda bisa bilang, “Saya merasa ini adalah saat yang tepat bagi saya untuk mencari tantangan baru dan mengembangkan kemampuan saya.”
Bagaimana Jika Atasan Menawarkan Kontrak Baru?
Terkadang, atasan Anda mungkin mencoba untuk mempertahankan Anda dengan menawarkan kontrak baru atau kenaikan gaji. Ini adalah saat yang baik untuk mengevaluasi apakah tawaran tersebut sesuai dengan tujuan karier Anda.
Jangan terburu-buru menerima tawaran tanpa pertimbangan yang matang. Diskusikan tawaran tersebut dengan jelas dan pertimbangkan implikasi jangka panjangnya.
Langkah-Langkah Terakhir
Setelah tahu cara ngomong resign ke atasan, pastikan Anda menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab Anda dengan baik. Jangan meninggalkan masalah yang belum terselesaikan. Selain itu, bersiaplah untuk melakukan handover kepada rekan kerja Anda agar transisi berjalan lancar.
Proses resign bisa menjadi momen penting dalam karier Anda. Mengambil langkah ini dengan anggun dan profesional akan membantu Anda menjaga reputasi Anda dan meninggalkan kesan positif di perusahaan Anda.
Jangan lupa, cara ngomong resign ke atasan adalah tentang menjalani proses ini dengan penuh hormat dan kesopanan. Semoga artikel ini membantu Anda melangkah ke babak baru dalam karier Anda dengan percaya diri dan anggun!
Baca Juga: Contoh Surat Resign Kerja Sederhana Yang Baik dan Benar