Cara Membuat Kwitansi Pinjaman Uang

Sebagai alat bukti terjadinya transakasi atau pembayaran, kwitansi sangat dibutuhkan bagi orang-orang yang sedang melakukan kegiatan tersebut. Khususnya bagi orang-orang yang sedang melakukan transaksi atau pembayaran baik yang bernilai kecil maupun yang bernilai besar, misal seperti pembayaran pajak, pembayaran motor, peminjaman uang dan lain-lain. Jika disertai dengan materai maka kwitansi tersebut akan bernilai hukum.

Kwitansi dikeluarkan serta ditandatangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada pemberi uang. Ada beberapa jenis kwitansi, namun kali ini kami akan memberikan penjelasan tentang tata cara membuat kwitansi pinjaman uang dengan baik dan benar :

Langkag-langkah Membuat Kwitansi Pinjaman Uang

Kwitansi Pinjam Uang

#Langkah Pertama : Nomor Kwitansi Pinjaman Uang

Tulislah nomor transaksi, Pada contoh kwitansi di atas nomor transaksi terletak pada bagaian yang bertanda hijau.

Langkah 1 Membuat Kwitansi

Kegiatan menulis nomor transaksi ini seringkali dilewatkan atau diabaikan oleh para pembuat kwitansi, padahal walau hanya sekedar tulisan angka tapi hal tersebut merupakan hal penting, Nomor transaksi ini digunakan untuk membedakan antara kwitansi satu dengan kwitansi yang lainnya.

Pada contoh kwitansi ini sudah terisi nomor “001” maka untuk kwitansi berikutnya anda tinggal melanjutkan urutan angka selanjutnya “002”, “003”, dan seterusnya.

#Langkah ke Dua : Nama Pemberi Pinjaman

Pada bagian bertanda merah atau bagian “Telah diterima dari” diatas yang perlu anda isi adalah nama pemberi pinjaman uang. Diusahakan nama yang tertera pada bagian ini harus sesuai dengan KTP yang bersangkutan agar kelak jika terjadi suatu kendala dapat diselesaikan dengan mudah.

Nama Pemberi Pinjaman

Pada contoh di atas tertulis bahwa nama pemberi pinjaman adalah Hartolo.

#Langkah ke Tiga : Uang Sejumlah

Pada bagian bertanda kuning atau bagian “Uang sejumlah” tulislah jumlah uang yang akan diserahakan, tetapi anda hanya perlu menulis kata-kata jumlah nominalnya bukan ditulis angkanya.

Nominal Uang ditulis di Kwitansi Pinjaman Uang

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila terjadi sebuah kekeliruan pada penulisan angka misalnya kelebihan atau kekurangan dalam penulisan. Pada gambar diatas tertulis “Dua Juta Empat Ratus Ribu Rupiah”.

#Langkah ke Empat : Alasan Kwitansi Pinjaman Uang Dibuat

Pada bagian bertanda biru atau bagian “Untuk Pembayaran” anda perlu menuliskan tentang apa tujuan dari penyerahan uang tersebut.

Keterangan Pinjam Uang

Pada contoh diatas tujuan dari penyerahan uang adalah pinjaman untuk membeli smartphone disertai dengan kesepakatan pengembalian, maka pada bagian ini tertulis ”Pinjaman dalam jangka waktu 1 (satu) bulan tanpa bunga untuk pembelian smartphone”.

#Langkah ke Lima : Nominal

Pada bagian bertanda orange ini anda perlu menulis jumlah uang yang dipinjamkan dalam bentuk angka. Pada contoh kwitansi ini nominal yang dipinjam adalah senilai Rp. 2.400.000.

Nominal dalam surat pinjaman uang

#Langkah ke Enam : Tanda Tangan

Pada bagian kanan bawah bertanda ungu terdapat tempat kosong, nah pada bagian ini tugas anda adalah mengisi tempat dan tanggal terjadinya transaksikemudian di bawahnya diberi tanda tangan dan nama terang si penerima pinjaman.

Pada kwitansi kali ini tempat dan terjadinya transaksi adalah di klaten pada tanggal 30 Februari 2020 nama peminjamnya adalah Joko Hartono. Anda bisa menambahkan materai 6000 agar kwitansi memiliki nilai yang kuat.

Tanda Tangan

Baca Juga :

Demikian lah langkah-langkah membuat kwitansi pinjaman uang, jika anda ingin menulis sebuah kwitansi yang baik dan benar maka harus sesuai dengan data dan fakta yang asli terkait pembayaran atau transakasi yang dilakukan. Anda juga bisa menambahkan materai atau stempel agar kwitansi yang anda buat memiliki nilai yang kuat.

Semoga bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Selamat Mencoba.

Tinggalkan komentar