Mengenal Bahaya Aquaplaning dan 4 Cara Mengatasinya

Sumber: https://www.freepik.com/free-photo/low-angle-shot-car-with-reflection-puddle-water_7630707.htm#query=rainy%20street&position=48&from_view=keyword&track=ais&uuid=f467dc0e-bb89-4af4-b172-31570af2065a

Di dunia otomotif seringkali terdapat sebuah kejadian seperti kehilangan kendali yang dialami oleh kendaraan. Kondisi ini sering disebut dengan Aquaplaning. Kondisi ini sering terjadi saat kondisi hujan. Jika tidak menyiasatinya dengan benar, maka akan mengakibatkan kecelakaan fatal. Untuk menghindari bahaya aquaplaning, Anda perlu mencegah dan melakukan pengecekan dan perawatan kendaraan secara rutin.

Penyebab dan Ciri-ciri Kehilangan Kendali

Aquaplaning merupakan kondisi dimana kendaraan kehilangan daya cengkram, sehingga mengakibatkan kehilangan kendali. Istilah ini sering juga disebut hydroplaning yang terjadi saat ada genangan air hujan dan banjir. Genangan air yang terlalu besar akan membuat mobil kesulitan melaju dan bahkan tergelincir.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya disebabkan genangan air, kehilangan daya cengkram juga bisa disebabkan karena kondisi kendaraan yang tidak baik serta bobotnya yang tidak sesuai. Semakin ringan bobot mobil, maka akan mudah terangkat jika melewati genangan air. Hal ini tentunya akan membahayakan, sebab mobil tidak bisa mengendalikan diri.

Belum lagi jika mobil melaju dengan kecepatan tinggi di jalanan berair, tentu akan mudah mengambang atau melayang. Jika Anda tidak sigap mengendarai mobil, besar kemungkinan bisa terjadi kecelakaan. Untuk menghindari kecelakaan aquaplaning, maka kenali beberapa ciri kendaraan yang rentan mengalami masalah ini.

Jika Anda mendengar suara mesin mendadak lebih keras dari biasanya, hal tersebut bisa disebabkan karena mesin terkena genangan. Kemudian, hal yang akan terjadi adalah seakan-akan Anda seperti mengubah kopling pada persneling padahal tidak melakukannya. Kondisi ini akan mengakibatkan laju kendaraan lebih cepat dan tidak terkendali.

Ciri selanjutnya yaitu mobil terasa lebih ringan karena tekanan air yang lebih besar sehingga sanggup membuat mobil melayang.

Cara Mengatasi Bahaya Aquaplaning

Jika mengalami ciri-ciri bahaya aquaplaning tersebut maka sebaiknya jangan meneruskan berkendara. Tunggu hingga kondisi jalanan tidak terlalu basah atau air mulai surut. Anda harus mengendarai mobil dengan perlahan dan hati-hati. Pada dasarnya kondisi bahaya seperti ini dapat dicegah untuk meminimalisir akibatnya.

Berikut ini cara mengatasi aquaplaning yang bisa Anda terapkan:

1.     Pegang Setir Lurus

Saat menghadapi kondisi bahaya aquaplaningmaka langkah penting yang bisa dilakukan yaitu memegang setir dengan sikap dan lurus. Selanjutnya, lihat keadaan di sekeliling untuk memantau kondisi jalanan. Agar bisa mengendalikan kendaraan, hindari jalanan yang tergenang air akibat hujan deras untuk menurunkan risiko kecelakaan.

2.     Rem Secara Halus

Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan yaitu mengerem secara baik. Mobil yang melewati jalan licin harus direm beberapa kali untuk menghindari tergelincir. Namun, pengereman harus dilakukan dengan benar yaitu tidak menginjak rem terlalu dalam.

Lakukan pengereman dengan lembut dengan teknik berkali-kali agar mobil melaju lebih stabil di jalanan basah. Selain itu, pengereman halus juga berfungsi mengurangi dan mengontrol kecepatan kendaraan.

3.     Turunkan Pedal Gas Perlahan

Poin penting untuk menghindari bahaya aquaplaning yaitu melakukan menurunkan kecepatan. Tekan dan turunkan pedal gas dengan lembut saat melewati jalanan yang tergenang air. Sebaiknya Anda mengurangi kecepatan mobil terutama jika bobot mobil tergolong ringan.

Batasi kecepatan karena mempercepat laju kendaraan hanya akan menambah resiko kecelakaan.  Terlebih lagi ketika tekanan air cukup besar maka akan mudah mengangkat body mobil.

4.     Matikan mode Cruise Control

Cara menghindari aquaplaning selanjutnya yaitu mematikan mode Cruise Control. Beberapa jenis kendaraan saat ini sudah didukung fitur ini yang berfungsi mengendalikan kecepatan secara otomatis. Mobil yang memiliki fitur tersebut sebaiknya dijalankan dengan kecepatan stabil dan sudah diatur, sehingga pengemudi tidak perlu sering-sering menginjak pedal gas.

Jika kebetulan mobil Anda dilengkapi fitur canggih ini, sebaiknya segera matikan saat melewati kondisi jalan yang tidak aman. Mengaktifkan mode ini akan membahayakan karena Anda tidak bisa mengendalikan kendaraan.

Untuk menghindari bahaya aquaplaning, sebaiknya Anda juga melakukan pengecekan kendaraan secara rutin. Komponen yang diservis secara berkala mampu meminimalisir resiko berbagai masalah termasuk aquaplaning. Untuk mendapatkan beberapa informasi menarik seputar kendaraan dan hal lainnya Anda bisa mengakses beranda.co.id.

Baca Juga: Cara Membeli Makanan di Drive Thru MCD (McDonald’s) Pesan Pakai Motor / Mobil

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *