Apa itu Tes Kreplin, Psikotes Seleksi Perusahaan

Apa itu tes Kraepelin (tes koran)?

Jika Anda berniat mau melakukan tes psikotes, Anda wajib mengetahui salah satu tes yang sering dipakai dalam proses seleksi. Namanya adalah tes Kreapelin atau biasa disebut tes koran.

Apa itu tes Kraepelin? Bagaimana cara mengerjakannya? Apa tujuan dari tes Kraepelin atau tes koran ini? Semua jawabannya ada diartikel ini.

Bacaan Lainnya

Apa itu tes Kraepelin (tes koran)?

Apa itu tes Kraepelin (tes koran)?

Tes Kraepelin sering juga disebut tes koran, karena tes psikotes ini mengharuskan peserta menjumlah dari bawah deretan angka yang banyak sekali dan tak mungkin untuk bisa diselesaikan dalam waktu terbatas.

Tes Kraepelin sering digunakan oleh berbagai perusahaan dalam perekrutan karyawan, seperti Alfamart, Indomaret, dan masih banyak lagi.

Nama Kraepelin diambil dari penemu jenis tes psikotes ini yaitu Emilie Kraepelin. Adalah seorang psikiater asal Jerman yang terkenal dengan penggolongannya mengenai gangguan kejiwaan manusia. Ia juga terkenal sebagai tokoh yang pertama kali menggunakan metode psikologi dalam pemeriksaan psikiatri. Wikipedia

Tujuan dari tes Kraepelin ini adalah untuk mengetahui karakter dan performa maksimal dari calon karyawan.

Dari hasil tes Kraepelin ini, akan menjelaskan empat hal:

  1. Faktor kecepatan,
    Untuk menunjukkan tempo kerja karyawan, seberapa aktif dan cepat dalam menjalankan pekerjaan.
  2. Faktor ketelitian,
    Untuk menunjukkan konsentrasi kerja, seberapa besar seseorang bisa fokus terhadap pekerjaan yang dilakukan.
  3. Faktor Kestabilan / Keajegan,
    Untuk menunjukkan kemampuan dalam menjaga dan mengelola emosi pada saat bekerja.
  4. Faktor ketahanan,
    Untuk menunjukkan daya tahan seseorang dalam menghadapi situasi tertekan.

Bagaimana cara mengerjakan tes Kraepelin?

Untuk cara mengerjakannya mudah sekali, Anda hanya perlu mengikuti instruksi dari penguji. Menjumlahkan deretan angka dari bawah ke atas. Setelah penguji memberi instruksi “PINDAH”, maka Anda harus pindah dikolom sebelahnya dan mulai melakukan penjumlahan dari bawah ke atas kembali.

Setiap kolom yang dikerjakan dibatasi dengan waktu yang singkat. Sehingga kecepatan, ketelitian, konsentrasi, dan tekanan diuji di tes ini.

Bagaimana penilaian tes Kraepelin?

  • Jika hasilnya berupa grafik datar, peserta menunjukan kepribadian yang dapat bekerja dengan stabil.
  • Jika hasilnya berupa grafik naik, peserta memperlihatkan karakter yang memiliki potensi untuk berprestasi selama bekerja.
  • Jika hasilnya berupa grafik menurun, peserta menunjukkan karakter yang kurang berprestasi, mudah lelah, mudah jenuh dan bosan.
  • Jika hasilnya berupa grafik yang seimbang, peserta menunjukkan kepribadian yang kurang stabil dalam bekerja.

Apa tips mengerjakan tes Kraepelin?

  • Jaga tubuh tetap sehat (fit)
  • Fokus & konsentrasi penuh
  • Lakukan perhitungan dengan teliti

Itulah penjelasan apa itu tes Kraepelin yang sering dipakai oleh perusahaan dalam proses seleksi calon karyawan. Anda juga bisa mempelajari beberapa tes psikotes seperti Wartegg test, Tiu 5 Test, Army Alpha Test.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Psikotes Kraepelin Pauli berkata:

    Sangat berguna bagi yang sering gagal terutama bagi lulusan baru, soal-soal ini kelihatannya memang sangat sulit, tetapi setelah dipelajari cara mengerjakan tes koran pauli atau kraepelin ini ternyata sangat mudah dipahami meskipun belum pernah mengerjakannya