Contents.
- 1 Profil Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha
- 2 Bermodal 10 Juta Rupiah, Andi Taufan Garuda Putra Kembangkan Amartha untuk Dorong Ekonomi
- 3 Perjalanan Panjang Amartha dan Andi Taufan Garuda Putra dalam Menyejahterakan Masyarakat Akar Rumput
- 4 Karier Andi Taufan Garuda Putra Sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi
- 5 Penghargaan-Penghargaan yang Diraih Andi Taufan Garuda Putra
Keberhasilan Amartha tidak lepas dari peran founder & CEO Amarta, Andi Taufan Garuda Putra. Amartha memiliki misi penting untuk mengatasi kesenjangan ekonomi di masyarakat grassroot.
Lantas, siapakah sosok Andi Taufan Garuda Putra dan bagaimana founder & CEO Amartha ini membangun lembaga keuangan mikro untuk membantu perekonomian masyarakat Indonesia? Simak ulasannya berikut ini!
Profil Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha
Andi Taufan Garuda Putra adalah seorang profesional di bidang finansial yang lahir di Jakarta, 24 Januari 1987. Andi Taufan mengenyam pendidikan Manajemen Bisnis di Institut Teknologi Bandung (ITB), lalu melanjutkannya ke Harvard Kennedy School (HKS) untuk Master of Public Administration.
Setelah mendapatkan gelar sarjananya dari ITB, ia bekerja sebagai konsultan bisnis serta strategi teknik informatika dan implementasi SAP di IBM Global Business Service selama dua tahun.
Di tengah pencapaiannya sebagai konsultan bisnis, Andi Taufan melihat banyak masyarakat yang sulit mendapatkan akses keuangan, khususnya masyarakat daerah. Tergerak melihat fenomena tersebut, founder & CEO Amartha ini berhenti dari pekerjaannya sebagai konsultan bisnis di IBM Global Business Service dan mendirikan lembaga keuangan mikro bernama Amartha di tahun 2009.
Kemudian, setelah menyelesaikan studinya di Harvard Kennedy School, ia mengubah Amartha menjadi perusahaan peer to peer lending yang dapat menghubungkan usaha mikro daerah dengan investor potensial.
Bermodal 10 Juta Rupiah, Andi Taufan Garuda Putra Kembangkan Amartha untuk Dorong Ekonomi
Hal yang menggerakkan Andi Taufan untuk membangun Amartha sebagai microfinance adalah pertemuannya dengan seorang ibu pemilik warung di Desa Ciseeng, Kabupaten Bogor. Kepada Andi Taufan, ibu pemilik warung kecil tersebut bercerita bahwa sumber pemasukannya itu terancam tutup akibat kurangnya uang modal.
Selanjutnya, Andi Taufan meminjamkan uang modal sebesar Rp500.000 agar ibu pemilik warung dapat mempertahankan mata pencahariannya itu. Dari situlah, CEO Amartha ini memilih Desa Ciseeng, Kabupaten Bogor sebagai awal mula kontribusi Amartha untuk perekonomian masyarakat akar rumput.
Di tahun 2010, Amartha telah melayani kebutuhan finansial lima peminjam dan setelah riset yang mendalam, Andi Taufan akhirnya mendirikan Amartha Microfinance secara resmi. Modal awal pendirian lembaga keuangan mikro ini adalah Rp10 juta yang diwujudkan dalam bentuk koperasi Amartha.
Amartha membantu pelaku UMKM perempuan untuk dapat meminjam modal usaha tanpa jaminan mulai dari Rp500.000. Harapannya, dengan kehadiran Amartha di tengah pengusaha UMKM, mereka dapat mengembangkan usaha milik mereka. Para ibu yang berada di daerah pun dapat membangun usahanya sendiri dengan modal dari Amartha agar bisa menyejahterakan keluarganya dengan penghasilan tambahan.
Lantas, apa tujuan dibangunnya Amartha? CEO Amartha memiliki visi yang kuat untuk ekonomi usaha mikro dan membangun lembaga keuangan mikro ini untuk menyediakan akses finansial yang merata, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.
Perjalanan Panjang Amartha dan Andi Taufan Garuda Putra dalam Menyejahterakan Masyarakat Akar Rumput
CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, menyadari adanya tantangan besar dalam menyalurkan modal usaha mikro di Indonesia akibat keterbatasan akses dan kondisi geografis Indonesia.
Menurut Andi Taufan, teknologi bisa menjadi solusi yang dapat menjawab tantangan ini sehingga peluang yang tercipta lebih luas dan mencakup seluruh lapisan masyarakat. Atas dasar inilah, Amartha hadir sebagai penyedia layanan keuangan digital yang inklusif dan berbasis teknologi untuk membantu pelaku UMKM mendapatkan penyaluran modal.
Berbekal prinsip ini, di tahun 2015, Amartha bertransformasi menjadi penyedia teknologi keuangan yang kemudian melambungkan nama Amartha sebagai salah satu perusahaan teknologi finansial yang patut dipertimbangkan.
Sebagai Founder & CEO Amartha, Andi Taufan, percaya bahwa Amartha dapat menciptakan perubahan yang konkret untuk masyarakat luas, sekaligus menciptakan peluang bisnis untuk pelaku UMKM dan membangun ekosistem yang dapat menumbuhkan bisnis mereka secara berkelanjutan.
Ia pun menambahkan bahwa sebuah bisnis yang inovatif harus bisa mengatasi masalah, termasuk tantangan di bidang ekonomi dan sosial. Lewat Amartha, Andi Taufan memastikan bahwa inovasi yang ia kerahkan dapat membawa manfaat berkepanjangan untuk semua pihak.
Karier Andi Taufan Garuda Putra Sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi
Prestasi Andi Taufan di bidang finansial tidak berhenti sampai situ saja. Di tahun 2019, Andi Taufan ditunjuk menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo dan menjadi salah satu dari tujuh generasi milenial yang menyandang mandat tersebut.
Andi Taufan diangkat atas keterampilannya dalam memajukan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi grassroot di Indonesia lewat Amartha. Tanggung jawab baru Andi Taufan ini dapat membantu presiden dalam mengelola ekonomi Indonesia dengan terobosan-terobosan baru yang dimilikinya.
Penghargaan-Penghargaan yang Diraih Andi Taufan Garuda Putra
Karena kerja keras dan pencapaiannya, Andi Taufan Garuda Putra sebagai founder & CEO Amartha meraih sejumlah penghargaan, di antaranya:
- Ashoka Young Change Makers Awards (Desember 2010).
- SATU Indonesia Award dari Astra International (Oktober 2011).
- Global Shapers by World Economic Forum (April 2012).
- Indonesia’s Inspiring Youth and Women by Indosat (November 2012).
- Laureate Global Fellow (Oktober 2013).
- Ganesha Innovation Championship Awards (2014).
- Indonesia Youngster Inc Entrepreneur Champion from SWA Magazine (21 Juni 2014)
- Frontier Innovators untuk perusahaan yang memberikan dampak sosial bagi masyarakat Indo-Pasifik (2017).
- Pionir perusahaan rintisan yang berkontribusi dalam mengembangkan industri keuangan berbasis teknologi dan inovasi oleh Kadin DKI Jakarta (2017).
- Republika Syariah Award untuk nominasi Fintech yang Berakad Syariah (2017).
- Sankalp Southeast Asia Award untuk perusahaan berdampak sosial dari seluruh negara di Asia Tenggara (2017).
- IDC Asia Pacific untuk the Fastest Growing Fintech in Indonesia (2017)
- Digital Inclusion Awards untuk kategori Startup Fintech (2018).
- UN Capital Development Fund (UNCDF) untuk kategori Startup Keuangan Inovatif (2018)
- Growth Stage Impact Ventures SDG Finance Geneva Summit (Oktober 2019)
- Anugrah Syariah Republika untuk kategori Fintech Usaha Mikro Terbaik (November 2019).
Selain penghargaan di atas, Andi Taufan bersama Amartha juga menjadi finalis dan berada pada nominasi berikut ini:
- Finalis Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) (Juli 2011).
- Finalis Indonesia MDGs Awards (Februari 2012)
- Nominee Ten Outstanding Young Person Indonesia (TOYP) 2014 from the Junior Chamber International (April 2014).
- Nominee untuk 40 Orang dengan Usia di Bawah 40 Tahun yang Telah memberikan Kontribusi Nyata untuk Indonesia oleh Marketeers (2017).
- Nominee 30 Promising Growth-stage Startups dari Forbes Indonesia (2018).
Itulah penjelasan rinci tentang founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra. Semoga dengan hadirnya Amartha, usaha mikro di Indonesia semakin sejahtera dan maju.