10+ Ciri-Ciri Modus Penipuan Online di Sosial Media Sering Terjadi

Cek Nomor Rekening Penipuan Online

Sekarang ini memang sudah jamannya belanja online, namun dalam berbelanja online anda juga harus hati-hati karena modus penipuan online kini sudah semakin banyak terutama di sosial media.

Pada dasarnya berbelanja di marketplace memang terasa lebih aman walaupun modus penipuan juga bisa ada disana tapi terkadang terjadi kondisi seperti barang yang kita inginkan tidak selalu ada di marketplace.

Bacaan Lainnya

Sehingga kita terpaksa mencari barang yang ingin dibeli tersebut ke sosial media. Entah itu Facebook, Instagram, Youtube, dan lain sebagainya.

Nah bagi anda yang suka belanja melalui sosial media, anda harus bisa membedakan mana penjual asli dan mana penjual yang tidak asli.

Ciri-ciri Modus Penipuan Online Melalui Sosial Media

Sosial media sebenarnya memang pasar utama bagi para penipu dalam urusan jual beli online karena di sosial media mereka bisa menyepam modus mereka secara luas.

Disini kami akan memberikan ciri-ciri yang sering dilakukan oleh penipu dalam mengelola modus mereka di sosial media agar anda lebih mengenali modus penipuan dan tidak menjadi korban.

Menawarkan Harga Yang Sangat Murah

modus penipu jual barang dengan harga murah

Banting-bantingan harga memang sudah hal yang sangat wajar terjadi apalagi di marketplace. Tapi kalau banting-ngebanting harga di sosial media dengan selisih yang tidak wajar alias murahnya kebangetan maka anda harus berhati-hati dengan penjual tersebut.

Pada dasarnya mereka akan selalu menawarkan harga yang sangat murah karena mereka tahu bahwa pembeli selalu mencari barang dengan harga murah.

Contohnya : Sebuah motor X dengan harga pasaran 10 juta tapi dia berani menjual hanya dengan harga 4 juta saja.

Mengaku Kondisi Barang Selalu Bagus

kualitas barang selalu bagus

Setelah memberikan harga murah penipu akan mengaku bahwa barang yang dia jual masih bagus dari segi kualitas agar korban semakin tertarik untuk segera melakukan transaksi.

Tapi modus ini hanya berlaku pada jual beli barang bekas saja, karena semua barang baru 99% kualitasnya pasti masih bagus.

Mempunyai Berbagai Jenis Stok Barang

modus penipu online semua stok punya

Modus seperti ini dulu sering terjadi pada grup Facebook jual beli ponsel. Penipu mengaku mempunyai banyak stok ponsel langka dengan harga murah.

Baca Juga : Murah! 10 Smartphone Harga Dibawah 1 Juta

Contohnya : Penipu mengaku mempunyai stok ponsel X123 yang belum beredar dipasaran atau mengaku mempunyai ponsel Z123 yang bahkan sebenarnya produk tersebut tidak ada.

Lokasi Toko Sangat Jauh

Bisnis Makanan Online

Hal ini juga seringnya terjadi di grup jual beli Facebook, Jadi penipu akan bergabung dengan semua grup di berbagai kota bahkan sampai menawarkan ke grup yang tidak relevan.

Contohnya : Di grup jual beli burung Klaten penipu malah menawarkan ponsel dari Bandung.

Meminta DP

Arti A1 A2 A3 A4 B1

Setelah penipu menawarkan harga murah dengan kualitas bagus serta lokasi yang sangat jauh, modus berikutnya adalah miminta pembayaran DP dengan cara di transfer yang padahal anda belum melihat barang yang ingin anda beli.

Modus penipuan seperti ini baru akan sangat terasa setelah anda mengirimkan uang untuk DP kemudian dia akan meminta lagi dan lagi dengan berbagai alasan dan akan terus mendesak anda sampai anda mengirimkan uang untuk kedua kalinya.

Tidak Mau Menjelaskan Alamat Toko

Tidak berani mengirimkan lokasi

Jika dia mengaku mempunyai stok produk banyak seharusnya dia juga mempunyai sebuah toko offline, tapi kalau kita minta alamat lengkap toko offline dan tidak diberikan maka ada beberapa faktor kenapa dia tidak mau menjelaskan alamat tokonya.

Faktor-faktor kenapa penjual tidak mau memberikan alamat toko :

  • Fokus berjualan online
  • Hanya dropshiper
  • Hanya reseller
  • Penipu

Sebab dengan alamat toko yang detail kita bisa mengecek kondisi sebuah toko tersebut menggunakan aplikasi Google Maps.

Tidak Bersedia COD

jual backlink

Sudah tidak mau memberikan alamat toko dan tidak bersedia untuk COD meskipun hanya satu kota maka anda perlu hati-hati dengan penjual tersebut.

Karena umumnya penjual yang tidak mau COD diluar, mereka akan lebih bersedia kalau pembeli datang ke rumah atau tokonya. Nah kalau tidak mau dua-duanya??? Ya, bisa jadi dia hanya menjalankan modus penipuan secara online.

Tidak Mau Memakai Jasa REKBER

jasa rekening bersama REKBER. Modus penipuan tidak mau menggunakan rekber

REKBER atau rekening bersama atau bisa juga diartikan dengan menggunakan perantara ini biasa dilakukan untuk transaksi jual beli produk digital seperti akun Google AdSense, akun Instagram, dan lain-lain.

Baca Juga : 5 Tips Membeli Akun Google AdSense Agar Anda Bisa Gajian

Tapi REKBER juga bisa diterapkan untuk jual beli produk real karena dengan jasa REKBER sebuah transaksi online akan lebih aman meskipun anda perlu membayar orang yang bersedia untuk menjadi perantara.

Testimoni Kurang Realistis

modus penipuan memanfaatkan testimoni

Oleh sebab testimoni bisa dibuat sendiri maka penipu pun juga mempunyai beberapa testimoni jika anda ingin dia menunjukan testimoni. Tapi testinomi yang realistis dan yang asli itu sangatlah berbeda.

Testimoni palsu biasanya terkesan lebih rapi dan mengunggulkan nilai toko atau produk yang dia jual. Jadi seolah-olah testimoni mereka itu malah seperti media promosi. Meskipun ada juga testimoni real yang merekomendasikan sebuah toko dan produk.

Akun Bodong

Mendapatkan Uang dari Instagram Tanpa Modal

Penipu akan menggunakan akun bodong saat mempromosikan dagangan di sosial media. Untuk itulah anda harus tahu mana akun yang bisa dipercaya dan mana akun yang abal-abal.

Ciri-ciri akun penipu online :

Tidak Menggunakan Foto Profil Yang Relevan

Jika di Facebook anda akan sering menjumpai banyak sekali akun yang menggunakan foto profil seadanya atau tidak relevan. Maksudnya dia menjual ikan tapi menggunakan foto profil perabotan.

Belum Lama Mempunyai Akun

Meskipun sebenarnya semua orang bisa saja baru membuat akun sosial media kemudian untuk jualan namun kami pribadi kurang percaya dengan akun baru yang sangat minim sekali informasinya.

Followers Terlalu Banyak Untuk Postingan Yang Sedikit

Jumlah followers tidak menjamin akun tersebut bukan penipu, untuk memastikannya anda bisa melihat jumlah postingan, kualitas postingan, dan kapan pertama kali dia posting.

Baca Juga : Cara Meningkatkan Follower Instagram Gratis

Karena kalau hanya melihat jumlah followers sebenarnya followers atau akun itu bisa dibeli.

Karena modus penipuan online di Instagram sekarang adalah sering mengganti nama toko mereka agar terus mendapatkan korban baru maka jumlah followers sekarang bukan lagi menjadi patokan.

Ditandai Oleh Konten Yang Tidak Relevan

Salah satu ciri online shop penipu di Instagram adalah akun tersebut ditandai dengan konten yang tidak relevan dengan apa yang dia jual.

Contohnya begini : Akun X menjual Sepatu namun semua konten yang sudah pernah menandai akun X adalah konten-konten viral yang tidak ada hubungannya dengan sepatu sama sekali.

Untuk itulah kita harus jeli ketika ingin melakukan jual beli di sosial media agar tidak menjadi korban modus penipuan mereka.

Selain dari ciri-ciri tersebut anda masih bisa mengecek identitas penjual dari nomor ponsel dan nomor rekening yang dia punya. Untuk tutorialnya sudah kami buatkan artikel tersendiri.

Baca Juga :

Nah itulah beberapa ciri-ciri dan modus penipuan yang sering dilakukan dalam jual beli online di sosial media. Jangan lupa share artikel ini agar rekan-rekan kita tidak menjadi korban dari modus seperti ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *