Contents.
Apakah Anda salah satu pecinta steak? Seperti diketahui tingkat kematangan daging steak sendiri berbeda-beda, namun sebagian orang kemungkinan belum tahu yang mana tingkat kematangan daging terbaik. Atau selama ini hanya menggunakan feeling saja untuk menentukan tingkat kematangan dari steak yang dimakan?
Seperti diketahui setidaknya ada lima tingkat kematangan steak, di mana dari kelimanya punya level dengan karakteristik yang berbeda. Bahkan setiap tingkat kematangan punya tekstur dan warna yang khas. Lalu kira-kira manakah tingkat kematangan steak terbaik?
Jenis Tingkat Kematangan Steak
Untuk Anda yang penasaran dengan setiap level tingkat kematangan steak dan juga karakteristik masing-masing, simak berikut ini.
1. Rare
Pada tingkat kematangan ini merupakan tingkatan yang pertama, di mana daging steak memiliki rasa paling juicy. Namun tahukah Anda, bahwa tingkat kematangan ini tidak cocok dengan lidah orang Asia karena umumnya orang Asia tidak terbiasa dengan daging mentah kecuali orang Jepang. Pada tingkat kematangan steak ini, daging bagian samping berwarna kecoklatan dan sedikit hangus pada bagian luar namun di dalamnya masih berwarna merah terang seperti daging mentah.
Steak pada tingkat kematangan rare dipanggang dengan suhu 120-130 Fahrenheit atau setara dengan 49 sampai 55 derajat Celcius. Untuk cara pemanggangannya, diletakkan di atas pangan panas selama 5 menit saja lalu dibalik dan dipanggang kembali selama 3 menit.
2. Medium Rare
Di tingkatan kedua, ada tingkat kematangan daging steak medium rare. Pada tingkatan ini merupakan level kematangan yang paling banyak dipesan di restoran steak, karena memberikan perpaduan yang sebanding antara lembutnya daging dan rasa daging. Alasannya tentu saja karena lemak daging baru meleleh pada suhu 54 derajat dan daging yang dipanggang terasa empuk. Rasanya seperti matang pada bagian luar dan daging mentah pada bagian tengah.
Tingkat kematangan medium rare ini disebut juga dengan setengah matang, karena daging yang matang sudah mencapai 40%. Daging dipanggang dengan suhu 55-57 derajat Celcius. Untuk cara memanggangnya dengan meletakkan daging steak di atas panggangan selama 5 menit lalu dibalik dan dipanggang kembali selama 4 menit.
3. Medium
Pada tingkat kematangan steak berikut ini, daging berada satu tingkat di atas medium rare. Warna daging yang dihasilkan merah muda terang di bagian tengah dengan tingkat kematangan yang bisa dibilang matang sempurna, pada bagian luar tidak heran mengapa warna luarnya coklat dan membentuk bekas panggangan. Tekstur daging pada tingkatan ini terasa kencang saat disentuh namun masih terasa juicy.
Daging pada tingkatan medium dimasak dengan suhu mencapai 60-66 derajat Celcius. Untuk cara memasaknya adalah dipanggang panas selama 6 menit lalu dibalik kemudian dipanggang lagi selama 4 menit.
4. Medium Well
Tingkat kematangan daging steak pada level medium well, di mana pada tingkatan ini namun rasanya masih tetap juicy. Pada tingkatan ini daging steak berwarna merah muda pucat yang samar di bagian dalam, kemudian bagian luarnya berwarna coklat abu-abu. Untuk tekstur yang dihasilkan sedikit keras namun tetap empuk di bagian dalam. Steak medium well dipanggang dengan suhu 68-74 derajat Celcius. Cara memanggang daging steak ini adalah dengan menggunakan panggangan panas selama 7 menit lalu dibalik dan dipanggang kembali selama 5 menit saja.
5. Well Done
Yang terakhir ada tingkat kematangan well done. Di mana pada tingkatan ini cukup sulit untuk mendapatkannya, karena jika suhu panggangan terlalu tinggi maka bagian luarnya akan terlalu gosong sementara bagian dalam tidak sepenuhnya matang. Maka teknik yang dibutuhkan untuk memasak daging steak well done adalah dengan mengatur besar kecil api yang selalu dipantau, untuk mencapai suhu yang diinginkan.
Daging steak dengan tingkat kematangan ini dipanggang dengan suhu 77 derajat Celcius atau bisa juga lebih tinggi. Cara memasaknya dengan meletakkan steak di atas panggangan panas dengan waktu 10 sampai 12 menit di setiap sisinya.
Setelah mengetahui berbagai tingkat kematangan daging steak di atas, manakah yang jadi favorit kamu saat makan steak? Perlu diketahui bahwa, tingkat kematangan medium adalah yang menjadi favorit banyak orang di dunia namun berbeda jika di Indonesia. Karena di Indonesia, orang-orang justru lebih menyukai daging steak dengan tingkat kematangan well done. Karena merasa bahwa pada tingkatan ini daging dianggap lebih aman, dinikmati setelah matang sepenuhnya. Namun kembali lagi ini semua soal selera, jadi tingkat kematangan steak manapun yang Anda sukai tentu tidak akan jadi masalah.
Anda yang ingin menikmati daging steak dengan kualitas juara maka tidak perlu bingung karena bisa beli di Holycow. Sudah pasti Holycow menawarkan daging steak premium dengan berbagai tingkat kematangan yang Anda inginkan. Holycow ini juga sudah ada di mana-mana, sehingga kamu bisa beli daging steak ke cabang Holycow terdekat atau bisa juga langsung pesan lewat aplikasi antar dan memesan via online.
Baca Juga: Cara Membedakan Daging Sapi dan Kambing